IDDC

Pengemudi Harus Tahu, Ini Langkah CPR yang Benar

Pengemudi yang baik adalah pengemudi yang paham langkah mengemudi defensif dan dapat bereaksi saat darurat, pengemudi harus tahu juga langkah CPR yang benar…

Tidak hanya pandai dalam mengemudi dan selalu menerapkan pola berkendara defensif. Namun, pengemudi yang baik sebaiknya juga paham dalam melakukan tidakan darurat. Salah satunya adalah mengetahui langkah CPR yang benar.

Tentang CPR (Cardio Pulmonary Resuscitation)

Resusitasi jantung paru-paru atau yang lebih dikenal dengan CPR adalah tindakan pertolongan pertama bantuan hidup dasar pada orang yang mengalami henti napas karena sebab-sebab tertentu.

CPR bertujuan untuk membuka kembali jalan napas yang menyempit atau tertutup sama sekali dengan melakukan beberapa teknik pemijatan atau penekanan pada dada.

Langkah CPR ini penting, karena pada orang yang terkena henti jantung, hanya memiliki waktu krusial “4 menit untuk penanganan henti jantung,” buka Laode salah satu instruktur Indonesia Defensive Driving Canter (IDDC).

Henti jantung dengan pingsan ini beda, “Pada beberapa pasien, gejala maag dan gejala penyakit jantung itu mirip. Kalau ke dokter ngaku sakit maag pasti direkam jantung. Sakit jantung itu kayak apa? Nyeri menyebar kemana-mana, dan sakit di dada itu seperti dihimpit atau didudukin gajah,” jelas Laode.

Masih menurut pria asal Sulawesi ini, “25% orang yang terkena henti jantung itu tanpa gejala, angka harap hidupnya ketika dilakukan (proses) CPR adalah 10-20% lebih tinggi dibandingkan tidak dilakukan CPR sama sekali,” terang Laode 

Langkah CPR:

  1. Otak : Pikirkan dahulu ketika melihat orang tiba-tiba pingsan atau tersungkur, jangan-jangan terkena henti jantung.
  2. Cek Danger : Cek sekeliling dan analisis bahaya yang mungkin terjadi, apakah banyak kendaraan lalu lalang di sekitar korban.
  3. Cek Respon : Sebelum melakukan CPR coba untuk bangunkan korban, bisa dengan cara menggebuk tubuh atau cubit. 
  4. Kalau enggak ada respon korban segera lakukan pertolongan pertama, sembari cari orang untuk call ambulance (Call: 112/118/119) 
  5. Cek Nafas & Nadi : Gunakan pengelihatan cek dadanya apakah naik/turun (bernafas), cek nadi di leher pakai 2 jari (5 detik cukup)
  6. Tekan dadanya (Ini penolong harus berani), tekan antara puting (100-120 kali per menit / kedalaman 2 sampai 2,5 inci / sekitar 6 cm)

“Pertolongan dari mulut ke mulut sejak COVID-19 sudah tidak direkomendasikan, bahkan di Amerika. Sekarang pakai Hands Only CPR, tekan pakai tumit, tujuannya untuk menyelamatkan jantung,” tutup Laode.

 

Sumber : https://cintamobil.com/

About US

Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) was established in 1997 and has become one of the largest safety and defensive driving training providers in Indonesia.

Head Office

PT Pesona Mitra Abadi
Plaza Tanjung Mas Raya Estate Blok B1 No.19 Tanjung Barat – Jakarta 12530 INDONESIA

Phone : 021-78844212 / 021-78844213
Phone : 081377774430 (Hunting)
Fax : +6221-788-44214
Email : info@iddc.co.id

Training Programs

Basic Training Program
Advance Training Program
Other Training Program

Connect With Us

Official LINE Account of Indonesia Defensive Driving Center. We will response to your in 1×24 working hours. Let’s Chat!