Manakah jenis rem yang lebih baik apakah rem cakram atau rem teromol? Berikut ini tim teknik Cintamobil.com akan coba bahas dari sisi teknis dan juga pendapat dari ahli manufaktur, pakar safety driving bahkan pembalap mobil.
Secara umum, rem jenis cakram atau disc lebih pakem dibandingkan rem jenis tromol. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor:
Rem model cakram juga memiliki respon yang lebih cepat dibandingkan rem tromol. Hal ini disebabkan oleh:
Ya, ada hubungannya. Rem jenis cakram memiliki desain yang lebih terbuka, sehingga panas yang dihasilkan dari proses pengereman dapat dilepaskan lebih mudah. Hal ini membuat rem cakram lebih tahan terhadap panas dan tidak mudah mengalami fading (penurunan performa pengereman akibat panas).
Kesimpulan rem model cakram memiliki beberapa kelebihan dibandingkan rem jenis tromol, yaitu:
Namun, rem cakram juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:
“Rem tromol lebih murah, sederhana, dan tahan lama, tetapi performanya tidak sebaik rem cakram. Karena rem cakram mekanisme nya mostly aktif pake hidraulis, enggak banyak pake pegas,” tutur Muhammad Rindo Wardhana, selaku Trainer Hyundai Motors Indonesia (HMID)
Dirinya juga menambahkan, “Makanya biasanya waktu perawatan berkala rem tromol teknisi lebih banyak setting pegas pegas yang ada di tromol. Cuma emang secara suhu pasti lebih cepat panas rem cakram karena area kontak poin kampas remnya lebih kecil dibandingkan tromol,” jelas Rindo sapaan akrab Muhammad Rindo Wardhana.
“Kalau soal pakem mana menurut saya antara rem cakram dan tromol/drum (hampir) sama saja. Tergantung dari bahan brake shoe atau brake pad yang dipakai. Hanya saja durabiliti antara kedua jenis tipe rem tersebut lebih baik cakram,” kata Ir. Bintarto Agung, Presiden Direkur and Chief Instructure Indonesia Defensive Driving Center (IDDC).
Ia juga menjelaskan, hal itu “Karena panas pad dan rotor cakramnya lebih cepat dingin dibanding tipe tromol/drum, yang dari segi desain tromolnya tertutup,” tambah om Tato sapaan akrab dari Bintarto Agung.
“Dari sudut pandang penggunaan material brake shoe dan brake pad juga menjadi perhatian karena bahan yang kurang bagus akan menyebabkan peningkatan suhu yang lebih cepat dan ketidakmampuan bahan untuk mengabsorb panas yang berlebihan, sehingga menyebakan pad atau sepatu rem menjadi “fading” atau licin sempurna dan tidak dapat menahan beban pengereman,” jelas om Tato.
“Perihal kecepatan respon bekerjanya sistem rem lebih baik tipe cakram karena skema bekerjanya sistem lebih langsung (piston kaliper langsung mendorong pad ke cakramnya). Sedang tipe tromol tekanan hidrolik dipakai untuk menarik sistem mekanis pengikat sepatu remnya ke inner tromolnya,” kata pengguna Porsche Cayanne ini.
“Untuk pemakaian pada sport atau balap lebih kepada tipe cakram dangan penggunaan pads dari bahan-bahan yang tahan panas tinggi seperti ceramics, aramid fibers, copper fibers, carbon composites, chopped glass,” tutup om Tato yang juga pebalap reli kawakan yang turun di kelas retro ini.
Sumber : https://cintamobil.com/
About US
Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) was established in 1997 and has become one of the largest safety and defensive driving training providers in Indonesia.
Head Office
PT Pesona Mitra Abadi
Plaza Tanjung Mas Raya Estate Blok B1 No.19 Tanjung Barat – Jakarta 12530 INDONESIA
Phone : 021-78844212 / 021-78844213
Phone : 081377774430 (Hunting)
Fax : +6221-788-44214
Email : info@iddc.co.id
Training Programs
Basic Training Program
Advance Training Program
Other Training Program
Connect With Us
Official LINE Account of Indonesia Defensive Driving Center. We will response to your in 1×24 working hours. Let’s Chat!